Jumat, 10 Maret 2017

(Hati)


Layu? Ya, memang layu. Kau tahu? Karena hati perempuan mudah layu.
Tidak kah kau sadar?
Saat kau membual, berucap dengan makna rayuan.
Saat itu kau mematahkannya (hati). Berucap, bergumam, membuallah sesukamu!
Asal jangan kau berani menyentuhnya (hati). Hati seorang yang tak kau niatkan tuk berlari bersama.
Berlari? Ya berlari.
Berlari mengejar Cinta.
Berlari mengejar Kasih.
Berlari mengejar Rindu.
Andai kau tahu,
Cinta itu milik siapa?
Kasih itu milik siapa?
Rindu itu milik siapa?
Aku bersumpah atas nama Pemilik Cinta.
Pasti, kau tak kan berani berucap, membual
bahkan merayu.
Simpan rayumu, rayulah Dia.
Ucapkanlah jutaan rayu hanya pada-Nya.
Ucapkanlah, ayo! Ucapkanlah ribuan kata cintamu hanya pada-nya.
Tidak. Ya, kau tidak tahu.
Betapa Dia mencintaimu.
Simpan. Ya, simpan saja cintamu untuk-Nya.
Namun,
ku tunggu kau hingga Dia Ridho.
Hingga Dia suka, hinga Dia memercikkan cinta-Nya diantara kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar